AL-QURAN menegaskan agar EMOSI & KEMARAHAN harus dihindari, dan MENAHAN AMARAH adalah termasuk Taqwa kepada Allah.
Ketika Bulan Ramadhan, kita dilatih untuk MENGENDALIKAN EMOSI & KEMARAHAN, agar ketika Ramadhan usai, maka kita akan dapat Mengendalikannya dengan baik di bulan-bulan beriku
tnya.
“Orang-orang yang MENAHAN AMARAHNYA dan MEMAAFKAN KESALAHAN orang, Allah Menyukai orang-orang yang Berbuat Kebajikan”. [Ali-‘Imran 143].
Rasulullah ber-Sabda: "Orang Kuat itu bukanlah yang orang Menang dalam Gulat, tetapi orang YANG MAMPU MENAHAN NAFSU AMARAHNYA".
EMOSI & KEMARAHAN, tidak ada gunanya sama sekali, dan akan mendatangkan banyak KERUGIAN.
Ketika seseorang berada dalam keadaan Emosi, maka ia tidak akan dapat BERPIKIR JERNIH, tidak akan dapat MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN BAIK, bahkan bisa lupa untuk MENGINGAT ALLAH, dan pada saat itulah ia dengan mudah dimasuki oleh PIKIRAN-PIKIRAN JAHAT YANG DIRASUKI OLEH IBLIS.
“MAAFKANLAH mereka dan BIARKANLAH mereka, sesungguhnya Allah Menyukai orang-orang yang berbuat baik”. [Al-Maaidah 13].
Iman berada di Hati, sedang Hati bersifat tidak tetap, maka Taati Perintah Allah untuk Senantiasa Mengingat-Nya, dikala Duduk,
Berdiri & Berbaring.
Surah Ar-R'ad 28: ''Hati menjadi Tenteram dengan Mengingat Allah. INGATLAH, hanya dengan MENGINGAT ALLAH-LAH HATI MENJADI TENTERAM".
Dengan SENANTIASA MENGINGAT-NYA, maka HATI akan menjadi TENTERAM, dan dengan Ketenteraman, maka kita akan mampu MENGATASI KEMARAHAN serta dapat lebih ber-SABAR.
Maukah kita Menjadi orang yang bisa MENGATUR AMARAH, ataukah MARAH YANG MENGATUR & MENGUASAI DIRI KITA, hingga kita Tengelam dan Terbakar karenanya?
"Orang yang MENAHAN AMARAHNYA dan MEMAAFKAN KESALAHAN orang, Allah Menyukai orang-orang yang berbuat Kebajikan”. [Ali-Imran 134].
InsyaAllah kita semua termasuk orang-orang yang MAMPU MEREDAM AMARAH, serta MAMPU MEMAAFKAN orang yang telah Membangkitkan Amarah kita. Aamiin YRA.
UHIBBUKUM FILLAH...
0 comments:
Post a Comment